Okaeri Saotome-san Bab 13


Bab 13 - Sulit Untuk Memperkenalkan Saotome-san


~Bip~

“Halo, Tsuchiya?”

[Lama tidak bertemu! Ponselku dilewati oleh truk pengiriman dan menjadi basah. Kupikir itu sudah rusak, tapi kemudian seorang tukang reparasi yang kompeten berhasil memperbaikinya dan juga memulihkan datanya. Untuk memperingati keperbaikannya, aku ingin menelepon seseorang, dan kau adalah orang pertama yang terlintas dalam pikiranku. Jadi kau lagi ngapain sekarang?]

“Sekarang... ah. Aku sedang bekerja sekarang."

[Seriusan? Kondisi kerjamu belum membaik juga bahkan setelah berganti pekerjaan? Apa aku mengganggu pekerjaanmu?]

"Tidak, sama sekali tidak. Malahan, kau menyelamatkanku.”

[Be-Benarkah? Maka itu akan baik-baik saja kurasa.]

Kami berdua bergabung dengan perusahaan pada waktu yang bersamaan. Kami berdua dari Kyushu, aku dari prefektur Fukuoka dan dia dari Nagasaki. Kami cocok satu sama lain dan biasa bergaul di sekitar sepanjang waktu.

Tapi saat ini, itu tidak penting.

Kebutuhan saat ini adalah pemikiran, perhitungan, dialog, negosiasi dan kesopanan, termasuk taktik lunak dan keras.

Dan yang terpenting, kecepatan.

Benar, kecepatan.

“Tsuchiya, sekaran kau ada di mana?”

[Pulang kerja...... Apa kau ingin pergi minum? Tentu, pekerjaan selesai jam 9 malam dan aku masih berenergi!]

“Maaf, tapi lain kali saja ya. Apa kau bisa membantuku dan mengirimkan sesuatu ke rumahku tanpa banyak tanya!“

Ada alasan bagus untuk negosiasi harus dilakukan dengan agresif. Itu karena akan sangat merepotkan jika aku menjamu pertanyaan.

[Ada apa? Yah, seharusnya sih tidak apa-apa jika aku bisa membelinya secara dekat.]

“Terima kasih, kau menyelamatkanku!”

Fiuh! Aku telah berhasil menangkis pertanyaan merepotkan yang mungkin ditanyakan. Sepertinya aku akan dapat menyelesaikan tujuanku segera.

Aku terpaksa mengambil tindakan seperti itu karena situasiku agak khusus.

.

Biasanya, percakapan antara mantan rekan kerja berlangsung seperti ini.

A : “Sekarang kau bekerja di mana?”

B : “Perusahaan AAA. Aku bekerja di departemen penjualan, menjual kursi kantor.“

A     : “Bagus dong! Bagaimana orang-orang di sana? Dan budaya kerja?”

B     : “Lumayan! Petugas, gadis yang bernama Kaya-san sangat imut— “

A     : “Ehhh–”

.

Sedangkan dalam kasusku akan seperti ini.

A     : “Sekarang kau bekerja di mana?”

B     : “Di tempat tetanggaku. Setiap hari aku menyambutnya pulang dengan mengatakan [Okaeri].“

A     : “Itu bagus! Bagaimana orang-orang di sana? Dan budaya kerja?“

B     : “Lumayan! Setiap hari usia mental bosku terus berubah dan itu sangat menyenangkan.”

A : “Ehhh–”

 

Aku jamin itu tidak akan berhenti di “Ehhh–”.

Aku bisa merasakan rentetan pertanyaan dan kekacauan yang akan terjadi begitu aku mulai menjawabnya dengan jujur.

Inilah mengapa aku tidak menghubunginya selama tiga minggu ini setelah aku berganti pekerjaan. Untungnya, dia yang meneleponku sekarang, mengingatkanku bahwa aku bisa meminta bantuan.

Aku pasti akan memanfaatkan sepenuhnya kesempatan ini.

[Jadi, apa yang kuantarkan?]

“Oke, pertama...”

“Matsutomo-san, kau berbiacara dengan siapa....?”

“Mio-san, apa yang kau lakukan?”

Refleks, dialek itu keluar.

[Kayaknya aku baru saja mendengar suara wanita tadi?]

“Maaf, Itu suara TV.”

“Matsutomo-san, Matsutomo-san. Lihat ke sini. Nee....”

[Lah, Tv kok manggil namamu. Jangan bilang, kau punya pacar? Bukankah saat ini kau sedang bekerja?]

“Tidak, aku tidak berbohong saat aku mengatakan aku sedang di tengah pekerjaan.”

“Matsutomo-san mengabaikanku.....”

[Fumu.]

Jelas sekali bahwa di sisi lain panggilan, Tsuchiya mulai memikirkan sesuatu. Ini buruk. Jika aku menangani ini dengan buruk dan membiarkan percakapan berlarut-larut, maka akan butuh waktu lebih lama untuk mendapatkan obat. Jika aku menyinggung perasaannya karena aku mencoba menyembunyikan itu, maka itu bisa menjadi lebih buruk.

Pada titik ini, aku harus mengabdikan diri sepenuhnya untuk membuat tindakan sementara agar Mio-san meminum obat pahit itu.

“Aku tidak bermaksud menipumu. Hanya saja situasinya agak sulit untuk dijelaskan. Aku akan menjelaskannya dengan bebnar nanti.... Jadi untuk sekarang,“

[Tidak apa. Kurang lebih aku mengerti situasinya.]

"Serius?"

Apa dia benar-benar menyimpulkan situasinya hanya dari ini. Ini adalah skenario yang mungkin mendorong Sherlock Holmes untuk menyerah.

[Di tengah pekerjaan. Suara memanjakan dari seorang wanita. Sesuatu yang sangat kau butuhkan tapi tidak bisa keluar dan membeli itu sendiri. Dari potongan informasi ini, aku dapat dengan mudah menyimpulkan pekerjaan barumu.]

“A , Aa.”

Setelah beberapa saat, Tsuchiya menyatakan, mungkin dengan wajah sombong.

[Itu pasti host atau perawat, kan?]

“Kau... apa yang kau katakan?”

Tanpa sengaja, aku mengubah dialek-ku lagi.

[Aku benar, kan?]

"Salah. Bagaimana kau bisa mempersempitnya menjadi dua kemungkinan itu. Hello Work bahkan tidak akan memperkenalkan pekerjaan ini kepadamu jika kau belum berusia 13 tahun.”

[Mengingat situasinya, aku hanya bisa memikirkan ini.]

“Memangnya itu mungkin...”

"Tentu saja mungkin."

“Tapi jika aku harus memilih dari keduanya maka.... Uun.”

Tidak tunggu, ayo berhenti merenungkan apakah pekerjaanku lebih dekat ke host atau perawat dan simpan untuk nanti.

Banyak yang ingin kukatakan, tapi Mio-san harus didahulukan.

“Pokoknya mari kita kesampingkan ini untuk sekarang. Ini rumit, sangat sulit untuk dijelaskan.”

[Iya, iya.]

“Aku akan menjelaskannya nanti. Apa kau bisa membeli beberapa hal untuku?”

“Oke, aku bisa. Apa yang mau kau beli?"

Ada dau hal yang sangat dibutuhkan.

Pertama, bahan untuk membuat masakan yang cocok untuk Mio-san yang tidak bisa makan bubur telur.

“Sebotol sake yang ringan, kalau bisa yang rasanya manis.“

"Sake! Jadi pekerjaan barumu memang host ya? Apakah ini untuk kau minum dengan Onee-san yang memesan makanan dibawa pulang?]

“Itu dan [Okusuri No**tane] “ [Catatan: obat jeli yang mudah ditelan untuk anak-anak]

"Yang mananya?"

“Rasa persik.”

[Aku tidak bertanya tentang rasanya]

“Tapi aku sukanya rasa anggur...”

“Eh, yang rasa anggur!”

[Ah, baiklah. Aku mengerti. Oku**ri Nometane rasa anggur dan sake, kan!]

Yosh! Itu berjalan dengan baik. Aku dapat memperoleh apa yan kubutuhkan dengan cara yang paling efisien. Yang tersisa hanyalah menunggu Tsuchiya datang....

Bagaimana aku akan menjelaskan semua ini!!



Post a Comment

Previous Post Next Post