Ore no Iinazuke ni natta Jimiko, Ie de wa Kawaii Shika nai Bab 25

Bab 25
Tunanganku akrab dengan adikku yang sikapnya dingin (Bagian 1)


Golden Week yang panjang namun singkat akan berakhir besok.

Matahari telah tenggelam di ufuk barat, dan halaman di luar benar-benar gelap.

Di balkon rumahku, aku dengan hampa mengagumi pemandangan indah saat aku meregangkan punggungku.

“Yuuka pulangnya telat...”

Sepertinya hari ini dia memiliki rekaman lain untuk Alice Stage, dan biasanya akan pulang tepat sebelum hari menjelang malam.

Tapi sekarang sudah hampir pukul 20:00... apa dia baik-baik saja? Haruskah aku pergi dan menjemputnya?

“Kau mencemaskannya?”

Aku merasa gelisah, dan kmeudian mendengar suara yang tenang dari belakangku.

Saat aku berbalik, di hapadanku ada Nayu dengan handuk mandi menutupi bahunya.

Rambutnya, yang tidak dikeringkan dengan benar, lebih rata dari biasanya.

“Bagaimana perasaannya mengetahui bahwa kau bermalas-malasan di rumah, sementara istrimu bekerja sampai larut malam?”

“Hei, bukannya caramu mengatakannya agak menyesatkan?”

“Tsk.”

Dia menggaruk-garuk rambut pendeknya yang basah.

Nayu, yang berpakaian santai dengan kaos putih dan celana pendek, bergumam pada dirinya sendiri.

“Besok aku akan pulang.”

“Begitu ya. Jaga dirimu baik-baik.”

“Mmm. Terima kasih.”

Di kejauhan, aku bisa mendengar suara pesawat terbang.

Di perkotaan seperti ini, kau tidak akan dapat melihat banyak bintang saat malam hari. Namun, ketika aku melihatnya seperti ini, kurasa kota itu terlihat indah dengan caranya sendiri.

“Hei, tentang Yuuka-chan…”

“Ya?”

“Pada akhirnya bagaimana perasaanmu? Tentang tinggal bersamanya.”

“Hmm… Itu tidak seburuk yang kupikirkan…. Aku sangat bersenang-senang ketika menghabiskan waktuku bersamanya.”

Mungkin karena efek angin malam yang menenangkan, atau mungkin karena kemudahan berbicara dengan adikku, tapi... Hari ini, aku bisa dengan jelas mengungkapkan perasaan yang biasanya kupendam dalam diriku.

“Kau tahu, aku masih ingat dengan jelas saat kau mengurung diri di rumah ketika masih SMP.”

“Kuharap kau mau melupakannya… Pada dasarnya itu adalah bagian dari masa laluku yang kelam…”

“Gadis yang kau aku nyatakan cinta adalah lonte, dan dia menolakmu, apalagi dia punya keberanian untuk membeberkannya pada semua orang di kelasmu tentang pernyataan itu.”

“Tenanglah, Nayu. Itu juga salahku sendiri karena kepedean.”

“Tapi ‘kan tetap saja. Kau menjadi diejek dan dibuli oleh semua orang. Kemudian kau berakhir benar-benar mengurung diri di kamarmu selama sekitar seminggu, dan dalam rentang waktu tersebut kau sama sekali tidak keluar.”

“Yah… saat itu aku mati secara mental.”

“Lah, bahkan sekarang kau masih seperti itu.”

Nayu mengatakan itu dengan lantang.

Aku mengalihkan pandanganku ke adikku, yang berdiri tepat di sampingku.

Dari ekspresinya itu, aku bisa merasakan perasaan kesepian yang tak terlukiskan.

“Memang benar, sekarang kau sudah bisa pergi ke sekolah dengan lancar, dan di permukaan, kau terlihat baik-baik saja. Tapi seperti yang kubilang, itu hanyalah permukaan… Dulu, kau lebih sering tersenyum, dengan senyuman yang datang langsung dari hatimu.”

“Aku belum banyak berubah dari diriku yang dulu, tahu.”

“Bohong. Aku ini adikmu, setidaknya kalau sebanyak ini aku bisa tahu.”

 

Saat itu, selama musim dingin di masa kelas 3 SMP-ku, aku yakin kalau aku telah mencapai titik terendah.

Dan saat itulah, [Love Idol Dream! Alice Stage☆]—Yuuna-chan menyelamatkanku.

Karena Yuuna-chan selalu tersenyum polos padaku.

Karena Yuuna-chan selalu berbicara denganku dengan riang dan tersenyum.

Aku menjadi mampu untuk bangkit dari keterpurukan.

Aku tidak akan pernah jatuh cinta dengan orang lain. Aku hanya akan mencintai gadis ini, sosok di sisi lain layar ini, selama-lamanya sampai sisa hidupku.

Karena aku memutuskan itu pun… Aku menjadi orang seperti diriku saat ini.

“Nii-san, apa kau ingat saat aku masih kecil, aku sempat berhenti sekolah sebentar?

“Hmm? Kurasa itu antara kelas 3 atau 4 SD, kan? Ya, aku ingat itu.”

“Saat itu, aku berbeda dari diriku yang sekarang. Aku jauh lebih feminin. Aku menyukai hal-hal lucu, dan hal-hal seperti itu.”

“Bukannya saat itu kau hanya sok terlihat feminin?”

“Bacot.”

Saat itu, Nayu bertingkah seperti gadis yang imut dan polos. Dia adalah gadis normal dan tipikal yang dapat kau temukan di mana saja.

Tapi, seiring berjalannya tahun ajaran, dia menjadi sasaran lebih banyak ejekan.

“Saat itulah aku... mengambil keputusan. Aku benar-benar benci membayangkan kalah dari orang-orang seperti mereka. Itu sebabnya, aku mengubah diriku... dan inilah aku.”

“Yah, memang sih. Sejak itu, kau mengubah cara berbicara dan penampilanmu. Sama seperti dirimu yang sekarang.”

“Yakan?”

“Jadi, setelah mengubah dirimu seperti itu… apa kau merasa puas?”

Nayu berpikir sejenak sebelum menjawabku.

“Sekarang setelah kau menyebutkannya. Aku benar-benar bersenang-senang,”

“Jadi, kau ingin aku melakukan hal yang sama dengan apa yang kau lakukan?”

“Bukan begitu... Jika aku menyuruhmu berbuat sejauh itu, itu malah akan membuatku terkesan sombong.”

Nayu mendengus, sorot matanya memandang ke arah yang jauh.

Kemudian, dia menoleh ke samping dan bergumam.

“Kau tahu, Nii-san... Aku hanya ingin kau tersenyum seperti dulu, itu saja. Meskipun hubungan kita agak buruk, kita masih tetap kakak-adik. Aku tidak ingin melihatmu terluka, dan terus menerus menderita. Itu sebabnya, jika kau akan menikahi Yuuka-chan, setidaknya…“

Nayu berbalik dan menghadapku. Kemudian tersenyum dengan jejak kesepian di dalamnya.

“Aku ingin dia menjadi istri yang bisa membuatmu bahagia. Hanya itu yang kuinginkan.”




close

24 Comments

  1. Sayang bener mc nya karakternya ngampas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata ada yang satu pemikiran

      Delete
    2. Nyampas gimananya si hdh, org trauma dibilang ampas tolok

      Delete
    3. Ampas gmna ane perna ngalamin gini cuma temen bgst ane sebarin serangan mental lumayan njing

      Delete
  2. Setelah baca bab ini gua jadi Pengen suruh bokap buatin adik cewek.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adek cewe yang sebenarnya tidak sesuai dengan ekspektasi lo bro, adek gw aja songong bet dah pengen gw pukul njir.

      Delete
    2. Jangan bro, ntar nyesel. Kalo mau minta elu telat

      Delete
    3. Ekspetasi tydak sesuai realita bruh,W punya adek cewek tapi ampir tiap hari diledekin mulu ama Dia

      Delete
    4. jgn bro mental lo nggk kuat,temen gw aj tiap ari ribut ama adek cwe
      cmn gara gara rebutan indomie

      Delete
    5. gue yg punya adik perempuan malah gue suruh pindah rumah🗿

      Delete
  3. Ntah knp pas baca ini gw mau berhenti mencari Gambar Loli atau imouto

    ReplyDelete
  4. Apakah akan menjadi best imouto di LN musim ini

    ReplyDelete
  5. selama ini aku kemana aja, novel ini sungguh the best la

    ReplyDelete