
Bab 11
Padahal Aku Penyendiri, Tapi Aku Dicurigai Selingku... (Bagian 2)
Dalam perjalan sepulang sekolah, aku melintasi perempatan dan langsung berbelok kanan. Kemudian, aku berhenti berjalan dan menatap langit biru cerah.
Seperti biasanya, tidak ada orang yang berlalu-lalang di jalan ini.
“Yuu-kun.”
Sementara aku menatap hamparan langit dengan hampa, Yuuka tiba beberapa saat kemudian. Pipinya sedikit mengembung, dan dia mengepalkan tinjunya dengan erat.
Dia benar-benar marah…
“Pertama-tama, mau tidak kau mengizinkanku menjelaskan situasinya terlebih dahulu?”
“Oke, silahkan.”
“Nihara-san sudah mengenalku sejak SMP, itu sebabnya dia terlibat denganku sekalipun tidak memiliki alasan. Dia hanya suka mengolok-olokku… Sebenarnya, aku hampir yakin kalau dia menganggapku tidak lebih dari sekedar mainan.”
“...Yah, memang sih, kurasa kau tidak melakukan apa-apa, karena Nihara-san sendirilah yang mendekatimu. Kurasa itu mau bagaimana lagi. Lagian, itu tidak seperti ada aturan yang melarangmu berbicara dengan gadis lain selain diriku.”
Pipi Yuuka mengembung. Daripada marah, aku merasa seperti dia sedang merajuk.
“Tapi tetap saja… Nihara-san sudah berperilaku tidak adil…”
“Tidak adil? Apa maksudmu?”
“Uuu… Pokoknnya! Dia tidak adil!”
Yuuka semakin menggembungkan pipinya, dan kemudian meletakkan tangannya di payudaranya yang berukuran normal untuk gadis seusianya.
Ah… kalau kupikir-pikir lagi, semua pesan Line yang dikirmnya berpusat tentang payudara.
“...Bahkan figure Yuuna punya payudara yang cukup besar, ya. Di dalam gim, banyak yang bilang kalau ukurannya sekitaran F-cup. Dia seorang anak SMP dan tingginya hanya 147cm, tapi meskipun begitu, payudaranya sudah seperti senjata pemusnah massal. Dia adalah kombinasi sempurna antara keimutan dan keseksian. Ketidakseimbangan antara ekspresi polosnya yang seperti anak kecil dan kedewasaannya, kemudian tubuh dewasanya sangat menarik…”
“Yuu-kun, apa kau ini tolol?”
...Ya, maaf.
Aku benar-benar tidak pengertian barusan…
Aku pun hanya diam untuk sementara waktu, menunggu Yuuka mengatakan sesuatu.
“...Eii!”
Boing.
Tiba-tiba, aku merasakan sensasi lembut di lenganku.
Benar—sekarang Yuuka sedang memeluk lenganku dengan erat.
Dari rambutnya yang diikat dengan model ponytail, aku bisa mencium aroma jeruk dari itu. Dan dari lenganku yang dipeluknya, aku bisa merasakan kehangatan tubuh Yuuka.
Yuuka pun menatapku dengan mata mendongak, kemudian bergumam;
“Punyaku tidak begitu besar, bukan…”
“Umm… apa maksudmu?”
“Payudaraku tidak sebesar payudara Nihara-san atau Yuuna, meski begitu, punyaku seharusnya cukup besar, tahu?”
Yuuka menekankan tubuhnya ke lenganku dengan erat.
Sensasi lembut di lenganku melelehkan tidak hanya lenganku, tapi juga akal sehatku.
Detak jantungku meningkat dengan tajam, dan aku tidak bisa bernapas dengan benar lagi.
Aku tidak bisa berkata-kata karena detak jantungku yang berdebar kencang, tapi Yuuka sepertinya salah paham ketika dia mengerutkan bibirnya.
“Hmph, sepertinya kau memang suka yang lebih besar? Pengisi suara lainnya pernah bilang padaku kalau semakin besar payudaranya, akan semakin banyak pria yang menyukainya... “
“Apakah industri pengisi suara diisi dengan orang-orang yang suka mengatakan hal-hal tidak berguna seperti itu?! Bukankah itu hanyalah preferensinya sendiri?!”
“Tapi, Yuu-kun… Kau menyukai Yuuna kan?”
“Yang aku suka adalah Yuuna-chan! Bukan payudaranya!”
Meskipun aku mati-matian mencoba menyangkal logikanya, Yuuka sepertinya tidak yakin dengan argumenku.
“Issh… Sebaiknya kau ingat ini, Yuu-kun.”
Yuuka berhenti menempel di lenganku dan menjulurkan lidahnya ke arahku.
“Punyaku pasti akan segera jadi lebih besar!”
Astaga… kenapa dia mencoba bersaing memperebutkan ukuran payudara?
Untuk sekarang, tampaknya dia sudah pulih dari suasana hatinya yang buruk, jadi kurasa tidak apa-apa.
Umm… sekarang… Sekalipun kami berbicara tentang anime atau hal-hal seperti itu, aku harus ingat untuk tidak pernah membicarakan payudara ketika berbicara dengan Yuuka, Karena itu akan menjadi ide yang sangat buruk.
Iri bang*at
ReplyDeleteKenyel kenyel lembut unchh
ReplyDeleteHadeuhh jadi pen punya pacar lagi
ReplyDeleteYaudah cari
DeleteYuk sama gua aja bang
DeleteHAH! GAYY!!
DeleteI saw a geh content here
DeleteAsw Gay
DeleteEnaknya juga kepengen pacar
ReplyDeleteIngat bang ini cuma ada di 2D
DeleteNutrijel
ReplyDeleteEnaknyaaa punya pacar
ReplyDeleteLebih enak lagi kalau tunangan kwkwk
DeleteSumpah iri gua
ReplyDeleteIngat gan, pacaran di real life beda ma di dunia fiksi
ReplyDeletekalo aku sih asalkan Pas di pegang sama tangan w cukup, atau kelebihan dikit pun tak masalah
ReplyDeleteak jadi pengin punya istri
ReplyDeletePayudara itu kenyal dan enak di pegang, percayalah kawan..
ReplyDelete