[LN] Saijo no Osewa Volume 4 - Prolog

Prolog


Akademi Kekaisaran sekarang sedang memasuki masa liburan musim panas.

Untukku, orang yang menjalani kehidupan yang bahkan tidak bisa disebutkan sebagai kehidupan normal, ketika mendengar perihal liburan musim panas, akan jadi kepikiran soal pekerjaan sambilan. Selama masa-masa ini, ada banyak pekerjaan sambilan yang berhubungan dengan event-event musim panas, dan biasanya setiap hari aku bekerja memandu pelanggan-pelanggan mengantre di bawah terik matahari.

Untuk rata-rata siswa SMA, liburan musim panas merupakan libur panjang menyenangkan yang dan dipenuhi dengan antusiasme dan kegembiraan. Misalnya, mereka bisa fokus pada kegiatan klub, memperdalam hubungan mereka dengan pacar, dan hal-hal khusus lainnya yang seperti itu. Dapat dikatakan bahwa ini merupakan kesempatan langka yang muncul setahun sekali untuk menghabiskan waktu.

Aku yakin, teman masa kecilku yang selalu bersamaku dari SD hingga kelas 1 SMA..., Yuri, pasti akan menghabiskan liburan musim panas yang seperti itu lagi tahun ini. Dan tidak seperti Yuri, tahun ini aku tidak akan menjalani liburan musim yang normal seperti biasanya. Meskipun untuk tahun ini, itu bukan dikarenakan kesulitan hidup yang kualami seperti sebelum-sebelumnya.

“Kamu sudah siap, Itsuki-san?”

“Maaf, sebentar lagi!”

Aku buru-buru membalas Shizune-san yang sedang menunggu di luar pintu.

Aku memeriksa isi koperku. Baju ganti sudah, peralatan belajar sudah, beberapa keripik kentang untuk menyenangkan suasana hatinya Hinako juga sudah. Cuman, karena bungkusan keripik kentangnya sangat besar, jadi sulit bagiku untuk menutup penutup koper. Kurasa aku akan membeli Keripik Kentang lain di daerah lokal saja nanti, pikirku, memutuskan untuk mengurangi satu keripik kentang.

“Baiklah, aku sudah siap!”

“Kalau begitu ayo kita berangkat. Mobil sudah menunggu di luar.”

Aku menarik koperku dan keluar dari mansion bersama Shizune-san.

Teriknya sinar matahari terasa cukup panas. Namun, sinar mathahari yang menyilaukan itu membuat taman mansion Keluarga Konohana terasa menjadi lebih berwarna daripada biasanya. Meskipun suhunya sulit untuk dihadapi, pemandangan yang disebabkan ini tak dapat dibenci, ini sungguh nuansa yang benar-benar khas dari liburan musim panas.

“Lamanyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....”

Di depan pintu masuk mansion, ada seorang gadis berambut kuning dan mengenakan gaun putih yang rapi.

Hinako Konohana—dia adalah gadis aku urus.

Dengan total aset sekitar 300 triliun yen, keluarga konglomerat yang dikenal oleh semua orang yang tinggal di negara ini—Grup Konohana. Gadis itu adalah tuan putri dari grup tersebut, dan saat ini dia tampak seperti dirinya akan meleleh kapan saja.

“Maaf, Hinako. Tapi ‘kan kamu bisa saja menunggu di dalam mobil.”

“Aku tidak bisa berjalan... Gendong.”

“Digendong justru bikin tambah panas loh nanti?”

“Kalau gitu gendong aku dipunggungmu.”

“Baiklah...”

Dengan begitu, aku menggendong Hinako di punggungku. Tapi tetap saja, rasanya masih terlalu panas untuk melakukan kontak dekat di bawah suhu seperti ini.

“...Panasnya.”

“Kamu mau turun?”

“...Enggak.”

Seperti dia merasa lebih baik jika dia digendong seperti ini.

Tubuh Hinako ringan. Karenanya, aku bisa menggendongnya ke mobil dengan mudah, cuman itu membuatku jadi tidak bisa menarik koperku karena kedua tanganku jadi sibuk. Saat aku bertanya-tanya tentang apa yang harus kulakukan tentang itu, dalam diam Shizune-san membawakan koperku untukku. Aku pun menundukkan kepalaku untuk berterima kasih pada Shizune-san, dan kemudian menggendong Hinako ke mobill.

Saat pintu mobil terbuka secara otomatis, aku merasakan hembusan angin sejuk. AC-nya berfungsi dengan baik.
 
Aku pun menurunkan Hinako yang benar-benar kelelahan ke kursi belakang.

“Whoa..., rasanya seperti hidup kembali...”

“Kamu tidak suka musim panas, Hinako?”

“...Aku juga tidak suka musim dingin.”

Sepertinya entah musim apa pun selain musim dengan suhu yang membuatnya merasa nyaman, dia tidak menyukainya.

“Baiklah, ayo kitar berangkat.”

Saat Shizune-san mengatakan itu, mobil mulai melaju.

Dengan menjadi pengurusnya Hinako—aku terdaftar menjadi siswa di sekolah yang terhormat dan bergengsi, Akademi Kekasiran, dan sepertinya tahun ini aku juga akan mendapatkan liburan musim panas khusus.

Siswa-siswi Akademi Kekaisaran memanfaatkan liburan musim panas mereka dengan berbagai cara. Mereka-mereka yang akan mengambil alih perusahaan besar atau terjun ke dunia politik di masa depan tidak akan memiliki waktu istirahat yang lama. Beberapa orang memanfaatkan libur panjang ini untuk membantu bisnis keluarga mereka, sementara beberapa orang yang lain pergi berkeliling dunia untukk membuat koneksi yang akan berguna suatu hari nanti.

Kali ini, kami memutuskan untuk mengikuti kursus musim panas untuk belajar di tingkat yang lebih tinggi dari biasanya demi masa depan kami.

“Ituski..., sepertinya kamu bersenang-senang?”

Duduk di sampingku, Hinako sedikit memiringkan kepalanya.

“Yah, sedikit.”

Aku tidak bermaksud menunjukkan kebahagiaanku, tapi sepertinya dia dengan mudah melihatnya.

Tujuan kami adalah Karuizawa, resor klasik musim panas.

Kami ke sana sih untuk belajar, tapi..., aku sangat bersemangat karena merasa seperti sedang dalam perjalanan untuk liburan.



1 Comments

Previous Post Next Post